KEMULIAAN
Aku mengamati
akhlak umat manusia. Aku menyelidiki kondisi kejiwaan mereka. Ternyata aku
tidak pernah menemukan jiwa yang tidak mengklaim memiliki kemuliaan.
Tanyalah
kepada orang pintar atau orang bodoh, orang saleh atau orang nakal, orang
ikhlas atau orang munafik, dan setiap orang yang memiliki sipat terpuji atau
tercela. niscaya mereka akan menjawab, jiwa mereka adalah jiwa yang mulia.
Mayoritas
orang orang berpikir bahwa kemuliaan bisa digapai kalu di sisinya kekayaan
sangat melimpah. dengan kekayaan yang dimilikinya, dia akan merasa sombong dan
bangga. Dia merasa takjub dengan kekayaanya sendiri.
Yang
mengherankan, ada saja orang yang mau membungkukan diri dihadapan orang kaya
yang tertipu ini. Atau ada pula segelintir orang yang mau bersujud di bawah
kakinya. Seungguhnya perilaku tersebut termasuk jenis kemunafikan dan
kerendahan.
Kalau saja
orang yang mengaku-ngaku memiliki kemuliaan karena harta bendanya melimpah
ruah. Bersedia merenungkan bahwa roda dunia pasti berputar.
Sebagian
orang mengira bahwa kemuliaan adalah sebentuk kebanggaan kalau seseorang
dikaruniai keperkasaan fisik. Sehingga dia pun memandang sebelah mata kepada
orang-orang lemah. Walaupun sebenarnya dia memiliki akal yang jangkauanya jauh
sampai ke bintang-bintang.
Penulis;
SYEKH MUSTHOFA GHULAYAINI
0 comments:
Post a Comment